Kementan Dorong Akselerasi Gerakan Swasembada Gula Untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendorong percepatan Gerakan Swasembada Gula Nasional guna memperkuat ketahanan pangan nasional. Gula merupakan salah satu hasil produk turunan dari komoditas perkebunan, khususnya tebu.
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan penting menjaga keberlangsungan dari perkebunan tebu karena tebu sebagai dasar pembuatan gula, barang pokok yang sangat dibutuhkan di berbagai industri. Direktorat Jenderal Perkebunan berkomitmen dalam melakukan gerakan Swasembada Gula demi meningkatkan produksi gula nasional.
“Kita perlu melakukan pertemuan, pembinaan dan kerjasama kepada para pekebun tebu untuk memperkuat perkebunan tebu Indonesia. Segera memperbaiki tata kelola perkebunan tebu agar percepatan swasembada gula cepat terlaksana,” ujar Andi Nur Alam Syah dalam rapat bersama Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Kantor Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta, Jumat (13/10/2023).
“Kita juga harus melakukan pemetaan terhadap lahan yang tersedia, plasma perkebunan, varietas yang cocok pada suatu lahan, kendala yang bisa menghambat perkembangan perkebunan tebu, serta mencari solusi untuk menjawab tantangan dalam pengembangan tebu Indonesia,” sambungnya.
Andi menambahkan seiring dalam pengembangan sentra kebun tebu dan percepatan swasembada gula harus diimbangi berkolaborasi atau berkerjasama. Di antaranya bersama Lembaga Riset salah satunya melalui Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), perusahaan-perusahaan yang bergerak pada produksi gula baik BUMN maupun perusahaan swasta serta pihak terkait lainnya, demi mengembalikan kejayaan Swasembada Gula Nasional.
“Diharapkan seluruh perusahaan perkebunan dapat proaktif, membuat perencanaan dalam anggaran, perkuat SDM, menyiapkan kebutuhan benih, serta solusi tepat jitu atasi kendala yang dihadapi pada perkebunan tebu,” terang Andi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), Aris Lukito mengatakan kesiapan teknologi dari hulu sampai hilir dan penyiapan SDM serta sarana prasarana sangat penting untuk mendukung program Swasembada Gula Nasional.